Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sendirian di Lapas Gunung Sindur, Gayus Mengaku Kesepian

Kompas.com - 14/10/2015, 13:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan bahwa terpidana kasus mafia pajak, Gayus Tambunan, merasa kesepian setelah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Gayus diisolasi tanpa teman di salah satu blok lapas tersebut.

Gayus menceritakan rasa kesepiannya ini saat Budi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly berkunjung ke Blok A Lapas Gunung Sindur, Rabu (14/10/2015). Gayus tinggal dalam salah satu sel di blok itu tanpa ada tahanan lain.

"Pak Gayus tadi bicara, dia kesepian. Tidak ada teman bicara," kata Budi.

"(Sendirian di sel) itu memang yang paling menyakitkan," timpal Yasonna.

Kunjungan Yasonna dan Budi ke Lapas Gunung Sindur sebenarnya bukan khusus untuk menjenguk Gayus. Mereka semula hanya ingin meninjau kesiapan lapas tersebut untuk menampung para pengedar dan bandar narkoba kelas kakap.

Namun, dalam peninjauan itu, keduanya berinisiatif menjenguk Gayus, yang baru ditempatkan selama beberapa minggu di sana. Gayus dipindahkan dari lapas lamanya di Sukamiskin karena ketahuan keluyuran dan sempat makan di restoran.

"Dari 108 orang kapasitas lapas itu, cuma isi satu orang. Dia sendirian," ujar Yasonna.

Yasonna memastikan bahwa tidak ada fasilitas khusus yang didapatkan Gayus. Kasur untuk tidur Gayus pun hanya setebal dua sentimeter. Dia juga yakin, Gayus tidak akan bisa keluyuran lagi di lapas yang superketat ini.

"Dia di ruang isolasi, pengamanan maksimal. Tidak mungkin bisa keluar," kata Yasonna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com