Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Punya Deputi Baru Pengganti Purbaya

Kompas.com - 25/09/2015, 16:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pengunduran diri ekonom Purbaya Yudhi Sadewa dari jajaran deputi Kantor Staf Kepresidenan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki akhirnya memiliki pengganti Purbaya. Namun, Teten masih merahasiakan identitas anak buah barunya itu.

"Sudah ada," jawab Teten singkat sambil berlalu di Istana Kepresidenan, Jumat (25/9/2015).

Ketika wartawan kembali menanyakan sosok pengganti Purbaya itu, Teten enggan menjawab dan melontarkan senyum kepada wartawan sambil menuju ruang kerjanya bersama Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Dharmawan Prasodjo.

Ketika Kantor Staf Kepresidenan dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Purbaya menempati posisi Deputi III yang membidangi pengelolaan isu strategis. Namun, setelah Luhut digeser menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Purbaya mengajukan pengunduran diri kepada Teten, yang menggantikan posisi Luhut. Ketika itu, Purbaya memberikan alasan kesehatan yang membuatnya mundur sebagai seorang deputi di Kantor Staf Kepresidenan. (Baca Purbaya Mundur dari Posisi Deputi Kantor Staf Presiden)

Setelah pengunduran diri terjadi, Teten menyatakan langsung mencari penggantinya. Dia ingin pengganti Purbaya tetap seorang ekonom dan memiliki cara kerja cepat untuk menyeimbangi kecepatan Presiden Joko Widodo.

"Para ekonom, yang kira-kira cukup kredibel dan bisa tune in langsung. Karena kita tahu, speed Pak Presiden ini sangat cepat, harus punya kemampuan yang cepat, terutama data terintegrasi," ujar Teten pada 7 September lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com