Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purbaya Mundur dari Posisi Deputi Kantor Staf Presiden

Kompas.com - 07/09/2015, 15:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi III Kantor Staf Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengelola isu strategis. Pengunduran diri itu terjadi setelah Luhut Binsar Pandjaitan dilantik menjadi Menko Polhukam dan posisi Kepala Staf Presiden (KSP) dijabat oleh Teten Masduki.

"Ke saya sih alasan kesehatan, ingin istirahat dulu, karena memang komitmennya membantu Pak Luhut," kata Teten, saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2015), di Istana Presiden, Jakarta.

Teten mengungkapkan, pengunduran diri Purbaya tidak mengganggu kinerja KSP. Ia menganggap KSP telah diisi oleh figur-figur potensial.

"Saya mencari pengganti, sudah dikonsultasikan ke Presiden. Saya kira banyak pakar ekonomi," kata Teten.

Saat Luhut masih menjabat Kepala KSP, Purbaya dipercaya untuk melakukan kajian terhadap situasi ekonomi makro. Penunjukan Purbaya ini cukup mengejutkan karena dia adalah orang dekat Hatta Rajasa. Purbaya bahkan disebut sebagai guru bagi Hatta saat masih menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. Ketika itu, Purbaya bertindak sebagai staf khusus Hatta Rajasa.

Setelah Purbaya mundur, Teten mengaku akan mencari pengganti yang ahli di bidang ekonomi. Ia menargetkan pengganti Purbaya dapat ditentukan pada pekan ini.

"Para ekonom, yang kira-kira cukup kredibel dan bisa tune in langsung. Karena kita tahu speed Pak Presiden ini sangat cepat, harus punya kemampuan yang cepat, terutama data terintegrasi," ujar Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com