Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Bertemu Jokowi, Iwapi Harap Permintaannya Dikabulkan

Kompas.com - 18/09/2015, 15:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAs.com — Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) gagal bertemu Presiden Joko Widodo meski telah diundang ke Istana Kepresidenan, Jumat (18/9/2015) siang. Namun, para pengusaha wanita ini tidak patah arang dan tetap menyampaikan sejumlah tuntutannya dan berharap Presiden Jokowi mau mendengarkan suara mereka.

"Karena kami tidak bisa menyampaikannya langsung ke Presiden Jokowi, ya kami berupaya menyampaikan ini kepada media," ucap Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi, di Istana Kepresidenan, Jumat (18/9/2015).

Dia menyebutkan, paket kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi dianggap masih bersifat makro. Nita berharap agar pemerintah mengeluarkan paket kebijakan selanjutnya yang bisa langsung berdampak ada sektor usaha kecil dan menengah yang menjadi sektor usaha para pengusaha Iwapi.

"Karena kita akan hadapi MEA, lalu ada perlambatan ekonomi, tentu perlu kebijakan yang lebih baik lagi untuk perempuan pengusaha. Soalnya bunga bank yang dirasakan masih tinggi meski KUR sudah turun dari 22 persen menjadi 12 persen dan dijanjikan akan turun lagi pada tahun 2016 menjadi 9 persen," ucap Nita.

Dia membandingkan bunga pinjaman terhadap pengusaha perempuan yang diterapkan di negara lain yang masih lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia. Misalnya, Thailand hanya 2,2 persen dan China sekitar 5,5 persen.

Menurut Nita, pemerintah perlu membantu para pengusaha perempuan ini karena terbukti usaha mereka tidak rentan terkena krisis. Bidang usaha UKM, sebut Nita, membuat para pengusaha perempuan ini menggunakan semua produk dalam negeri. "Jadi, tidak terpengaruh dengan dollar," ucap dia.

Selain itu, Nita juga menyoroti persoalan pajak yang dikenakan pemerintah kepada omzet. Iwapi ingin agar pajak dikenakan 1 persen dari profit. "Selain itu, pelayanan satu pintu yang jendelanya juga masih banyak terkait perizinan, ini juga disederhanakan. Kami perlu mengadu ke Presiden karena kami pelaku ekonomi yang memang ada di lapangan," ucap Nita.

Sejak berdiri selama 48 tahun, Iwapi sudah menaungi lebih dari 30.000 pengusaha wanita yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari kuliner, fashion, hingga jasa konstruksi. Rencananya, Iwapi dijadwalkan akan kembali bertemu dengan Presiden Jokowi dalam waktu dekat sebagai ganti dari absennya Presiden dalam pertemuan kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Minta Badan Pengawas MA dan KY Periksa Hakim yang Kabulkan Eksepsi Hakim Agung Gazalba Saleh

KPK Minta Badan Pengawas MA dan KY Periksa Hakim yang Kabulkan Eksepsi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Nasional
Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Nasional
Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

Nasional
Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Nasional
Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Nasional
Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Nasional
Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Nasional
Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Nasional
Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Nasional
Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com