Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bertolak ke Timur Tengah, Jokowi Bicara Empat Mata dengan Rizal Ramli

Kompas.com - 11/09/2015, 11:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Timur Tengah, Jumat (11/9/2015), dalam rangka kunjungan kerja ke tiga negara hingga Selasa (15/9/2015).

Ada kejadian menarik saat Presiden hendak menaiki pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jokowi terlihat membisikkan sesuatu kepada Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Awalnya, Presiden hendak berjalan menuju landasan seusai menggelar jumpa pers di salah satu ruangan. Saat itu, Rizal berjalan di samping Jokowi.

Rizal tampak terus berbincang berdua dengan Presiden. Saat semua menteri yang akan melepas keberangkatan Presiden sudah berbaris rapi di bawah tangga menuju pesawat kepresidenan, Jokowi masih terlibat perbincangan serius dengan Rizal di pinggir landasan.

Para pejabat negara yang sudah berjajar rapi adalah Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Selain itu, ada pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Sekitar lima menit, Jokowi dan Rizal berbicara berdua hingga akhirnya Jokowi meninggalkan Rizal untuk menuju barisan para pejabat negara itu.

Jokowi kemudian berbicara singkat dengan masing-masing para pembantunya itu lalu memasuki pesawat kepresidenan.

Tanpa didampingi Ibu Negara Iriana, Jokowi akan meninggalkan Indonesia selama lima hari hingga tanggal 15 September. Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara di Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Di sana, Presiden akan melakukan pertemuan dengan kalangan pebisnis untuk menjaring investasi masuk ke dalam negeri.

Setelah pesawat kepresidenan mengudara, Rizal Ramli meninggalkan bandara. Ia tak mau berbicara apa pun saat ditanya wartawan. Rizal terus berjalan hingga menaiki mobil dinasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com