Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 1.050 Personel TNI Dikirim ke Sumsel Bantu Pemadaman Kebakaran Hutan

Kompas.com - 10/09/2015, 10:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberangkatkan sebanyak 1.050 personelnya ke Sumatera Selatan, Kamis (10/9/2015). Mereka diperbantukan untuk pemadaman kebakaran hutan di daerah tersebut.

"Mereka dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Mereka yang punya kemampuan penanggulangan bencana," ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, pada apel kesiapan pasukan, di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis pagi.

Para tentara ini diberangkatkan ke dua titik. Dua satuan setingkat batalyon mendarat di Palembang dan satu satuan setingkat batalyon mendarat di Jambi untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Sumatera Selatan

"Karena akses masuk ke wilayah Sumsel itu lebih dekat lewat Jambi, makanya turun di sana," lanjut Gatot.

Ada tiga wilayah yang dilanda kebakaran hutan atau yang menjadi fokus pemadaman TNI, yakni Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Banyuasin. Gatot menjelaskan, masing-masing personel dibekali sepatu boot, masker dan peralatan bertahan hidup. Satu batalyon juga dibekali empat pompa air dengan daya jangkau selang 60 meter.

Tak ada batas masa tugas kepada ribuan personel TNI ini. Tugas selesai saat kebakaran hutan berhasil dipadamkan. Para personel TNI, lanjut Gatot, ditempatkan di pos pantau terdekat. Setiap pagi, pos tersebut mendapat informasi titik api dari BMKG setempat. Personel pun bergerak berdasarkan laporan tersebut.

"Setelah dapat laporan BMKG, lalu pesawat kita bergerak melakukan pemantauan udara. Seiring dengan itu, tim darat ikut bergerak ke titik api," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com