Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penolakan Pencopotan Kabareskrim Budi Waseso Merupakan Sikap Resmi PDI-P

Kompas.com - 03/09/2015, 19:44 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa PDI-P menolak pencopotan Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Penolakan atas pencopotan Waseso ini merupakan sikap partai, seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ketika dihubungi Tjahjo.

"Setahu saya itu sikap partai," kata Tjahjo di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Kendati demikian, Tjahjo enggan menjelaskan lebih jauh mengenai rencana pergeseran Budi dari jabatan Kabareskrim tersebut.

"Makanya saya bilang apakah ini sikap partai. Setahu saya iya. Kok, saya tahu dari mana? Saya barusan telepon-teleponan dengan Pak Sekjen, (saya tanya), 'Jadi oke ya?' (Lalu dijawab), 'Ya oke, sudah (sikap partai)'," sambung Tjahjo.

Sebagai Menteri Dalam Negeri yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional, Tjahjo menyatakan bahwa Kompolnas menyerahkan keputusan terkait rotasi pejabat di kepolisian kepada Kepala Kepolisian RI (Kapolri). Sesuai dengan undang-undang, Kompolnas berwenang menghimpun masukan masyarakat terkait anggota kepolisian untuk kemudian melakukan klarifikasi. Hasil klarifikasi ini nantinya diserahkan Kompolnas kepada Kapolri.

"Itu saja, tidak punya otoritas mencalonkan kapolri, mencalonkan bintang tiga, itu enggak bisa. Kompolnas sikapnya sudah diserahkan kepada Kapolri, yang menjawab Kapolri," ucap Tjahjo. (Baca: Politisi PDI-P Tolak Pencopotan Buwas dari Kabareskrim)

Sebelumnya, Budi Waseso dikabarkan akan dimutasi dari jabatan Kepala Bareskrim Polri. Budi disebut akan menduduki jabatan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kepada Kompas.com, salah seorang pejabat di Istana Kepresidenan membenarkan hal itu. Sumber yang enggan jika namanya disebut itu menyebut bahwa Budi akan ditempatkan di BNPT oleh Presiden Joko Widodo. (Baca: Budi Waseso Digeser dari Kabareskrim?)

Budi Waseso dilantik sebagai Kabareskrim pada 19 Januari 2015. Dia menggantikan posisi Komjen Suhardi Alius yang dipindah ke Lembaga Ketahanan Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com