Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pertimbangkan Beri Sanksi Daerah dengan Penyerapan Anggaran Lemah

Kompas.com - 03/09/2015, 17:58 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan pemberian sanksi bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan penyerapan dengan baik. Aturan pemberian sanksi diharapkan akan menyadarkan pemerintah daerah agar mengoptimalkan penggunaan anggaran.

"Pada rapat kabinet kemarin, beberapa sanksi sedang dirumuskan. Kita sedang kaji soal itu," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).

Luhut menyebutkan, salah satu sanksi yang sedang dibahas berupa pengurangan anggaran pada tahun berikutnya. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui bahwa kebijakan kepala daerah yang tidak menggunakan anggaran secara optimal menyebabkan kerugian bagi pembangunan daerah.

Lemahnya penyerapan anggaran di sejumlah instansi pemerintah termasuk kementerian menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo, setidaknya dalam tiga bulan terakhir.

Jokowi meminta agar tiap kementerian dan lembaga lebih cepat menyelesaikan masalah teknis seperti perubahan nomenklatur, agar penyerapan anggaran lebih besar. Tidak hanya kementerian, pemerintah daerah juga dinilai lemah dalam penyerapan anggaran.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan, ada sebesar Rp 277 triliun anggaran daerah yang masih tersimpan di bank. Rendahnya penyerapan anggaran disebut-sebut karena kepala daerah takut terjerat kasus hukum, jika salah dalam mengelola anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com