Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koarmatim Tangkap Kapal Ikan Berbendera Malaysia di Ambalat

Kompas.com - 08/07/2015, 03:30 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapal perang dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) telah menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Malaysia di Perairan Ambalat. Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Selasa (7/7/2015), menjelaskan bahwa penangkapan itu merupakan bagian dari operasi gabungan bersandi "Perisai Sakti 2015" pada 6 Juli 2015.

Operasi sepanjang tahun untuk mengamankan wilayah perbatasan RI-Malaysia itu dengan komando penuh oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

Unsur-unsur Koarmatim yang dilibatkan dalam operasi Perisai Sakti 2015 antara lain enam KRI, yaitu KRI KDA-364, KRI TCW-533, KRI BDK-623, KRI AJK-653, KRI TRG-648, KRI TSL-824. Selain itu, pesawat udara TNI AL U-616, satu kompi Satgas Marinir di Sebatik, Lanal Tarakan, Lanal Nunukan, dan Lanal Toli-toli juga terlibat dalam operasi ini.

KRI KDA-364 merupakan Kapal Markas unsur BKO Guspurlatim yang menangkap kapal ikan asing berbendera Malaysia pada posisi 04 08 25 U - 118 04 10 T.

Kapal dengan nama TW 3550/6/F itu dinakhodai Wong Min Hou dengan lima ABK yang merupakan warga negara Indonesia, saat sedang melaksanakan aktivitas perikanan atau menarik jaring di wilayah perairan Ambalat yang merupakan bagian NKRI.

Penangkapan kapal ikan tersebut dipimpin langsung oleh Danguspurlatim Laksma TNI I N.G Ariawan selaku Dansatgasla dari Operasi Perisai Sakti 2015 yang on board di KRI KDA-364.

Saat penangkapan, tim gabungan melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan. Dari hasil penyelidikan awal bahwa kapal ikan tersebut menangkap ikan di wilayah NKRI tanpa dilengkapi dokumen yang sah.

Perbuatan itu melanggar pasal 27 (ayat 2) dan pasal 93 (ayat 2) UU RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 0 miliar.

Selanjutnya, kapal ikan TW 3550/6/F dikawal dengan menempatkan tim kawal KRI KDA-364 di kapal ikan tersebut menuju Lanal Nunukan. Sedangkan empat ABK kapal ikan dipindahkan ke KRI KDA-364.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com