Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli: Sutiyoso Punya Kemampuan Lebih dari Cukup untuk Jadi Kepala BIN

Kompas.com - 13/06/2015, 13:14 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menganggap keputusan Presiden Joko Widodo tepat menunjuk Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN). Ia menilai Sutiyoso mempunyai kemampuan yang lebih dari cukup untuk memimpin BIN.

“Pak Sutiyoso saya kenal baik. Dia mantan Pangdam dan mantan Gubernur DKI sehingga memiliki kemampuan yang lebih dari cukup. Sangat lah pantas apabila Presiden menunjuk Sutiyoso,” kata Zulkifli di Kupang, Jumat (12/6/2015) malam.

Disinggung soal Sutiyoso yang saat ini masih menjabat sebagai ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Zulkifli yakin Sutiyoso mundur dari jabatannya di parpol jika dilantik nanti.

“Saya percaya begitu nanti Pak Sutiyoso dilantik jadi kepala BIN pasti beliau juga akan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum partai,” kata Ketua Umum PAN itu.

Keputusan Jokowi tersebut dikritik berbagai pihak, termasuk politisi PDI-P. Mereka menyinggung kasus penyerangan kantor PDI pada  27 Juli 1996. Saat itu, Sutiyoso menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya. (baca: Pernyataan Tedjo Edhy soal Sutiyoso Dianggap Jerumuskan Jokowi)

Komisi I akan meminta klarifikasi kepada Sutiyoso soal kasus 27 Juli 1996 pada uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Komisi I DPR akan lebih dulu menelusuri rekam jejak Sutiyoso. (Baca: Komisi I Gandeng KPK-Komnas HAM Telusuri Rekam Jejak Gatot dan Sutiyoso)

Jokowi mengaku sudah memperhatikan rekam jejak Sutiyoso yang memiliki latar belakang di dunia intelijen dan militer. Dia berharap DPR tidak mempersulit pencalonan Sutiyoso. (Baca: Jokowi Pilih Sutiyoso sebagai Calon Kepala BIN, Ini Alasannya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com