Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pertandingan" Tim Jokowi

Kompas.com - 30/05/2015, 19:01 WIB


Oleh: Budiarto Shambazy

JAKARTA, KOMPAS - Ibarat sepak bola, tim yang dipimpin Joko Widodo tampil cukup baik. Sekurangnya ada empat gol penting yang diciptakan.

Gol pertama ialah pembubaran Petral. Sebagian kalangan sejak awal tak menyangka bahwa Jokowi berani membubarkan anak perusahaan Pertamina yang selama bertahun-tahun tidak transparan dan tidak akuntabel itu. Tidak kurang dari Rp 250 miliar per hari bisa dihemat setelah Petral dibubarkan.

Gol kedua adalah demonstrasi mahasiswa 20 Mei yang berlangsung relatif aman. Ini, antara lain, berkat dialog Jokowi dengan para tokoh mahasiswa, mengulang yang pernah dilakukan juga oleh presiden kedua RI, Soeharto, beberapa hari menjelang pecahnya kerusuhan Malari, 15 Januari 1974.

Kita berharap dialog istana dengan mahasiswa tidak berhenti sampai hari-hari ini saja. Bagaimanapun, kritik dan gerakan mahasiswa yang murni tanpa ditunggangi diperlukan oleh pemerintah.

Gol ketiga terjadi saat Jokowi menunjuk sembilan perempuan sebagai anggota Pansel Pimpinan KPK. Tentu penunjukan perempuan- perempuan ini juga mengundang sejumlah interpretasi negatif. Namun, harus diakui, ia didukung berbagai kalangan yang merasakan napas baru dalam upaya pemberantasan korupsi.

Gol keempat adalah konsistensi Jokowi mendukung pembekuan PSSI oleh Menpora. Dalam tempo tak terlalu lama setelah pembekuan itu, di Amerika Serikat, Biro Investigasi Federal (FBI) membongkar kasus pencucian uang, pemerasan, dan penyuapan oleh sejumlah pejabat FIFA-tujuh orang di antaranya telah ditangkap.

Maka, pembekuan PSSI ibarat mendapat keabsahan seiring kasus dugaan korupsi di FIFA. Diharapkan, Tim Transisi segera merampungkan tugas dan kewenangan mereka sehingga pembekuan PSSI bisa dicabut dan kita memulai awal baru kebangkitan organisasi serta prestasi sepak bola nasional.

Meski untuk sementara mencetak empat gol, pertandingan belum berakhir. Tim Jokowi tidak sempurna karena masih memiliki berbagai titik lemah yang mesti dibenahi untuk bertahan sampai peluit akhir ditiup wasit masa pemerintahan berakhir.

Dan, sebagian titik lemah itu mulai tampak nyata di mata kita, para penonton. Mungkin, salah satu titik lemah tersebut adalah kekompakan Tim Jokowi, sebuah kesebelasan yang relatif terbilang yunior karena baru sekitar tujuh bulan bertanding.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com