Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PPP Romahurmuziy Temui Jokowi di Istana

Kompas.com - 19/05/2015, 15:26 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, mendatangi Istana Kepresidenan, Selasa (19/5/2015). Kedatangan Romy, sapaan akrabnya, itu tidak masuk dalam agenda resmi kepresidenan.

Romy turun dari mobilnya yang merapat ke pintu gerbang pengecekan keamanan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Dia datang seorang diri dengan menggunakan kemeja batik warna hijau.

Saat disapa wartawan soal kepentingannya datang ke Istana kali ini, Romy hanya menjawab singkat. "Main saja," ucap dia.

Romy pun mempercepat langkahnya tanpa memberikan komentar apa pun. Selanjutnya, dia menunggu di kantor presiden.

Saat berita ini dibuat, Presiden masih mengadakan pertemuan dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Istana Merdeka. Berdasarkan informasi yang didapat dari staf Istana, Presiden baru akan menemui Romy setelah pertemuan itu.

Belum diketahui pasti agenda pertemuan Jokowi dengan Romy. Namun, belakangan isu politik yang menjadi topik hangat di kalangan partai politik adalah soal keikutsertaan pada pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan pada Desember 2015.

Saat ini, masih ada dua partai yang bermasalah karena dualisme, yakni PPP dan Partai Golkar. Masing-masing kubu di kedua partai tengah melakukan gugatan hukum sampai ke Mahkamah Agung.

Kubu PPP pimpinan Djan Faridz dan Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie bersama partai dalam Koalisi Merah Putih juga mengajukan revisi UU Pilkada yang mengatur soal keikutsertaan partai yang berkonflik. Usulan tersebut ditolak oleh Koalisi Indonesia Hebat. KMP pun kemarin sampai melobi Presiden melalui pimpinan Komisi II DPR dan pimpinan DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com