Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Agung dan Aburizal Minta Calon Kepala Daerah Jangan Pindah Partai

Kompas.com - 05/05/2015, 11:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono sama-sama optimistis masih dapat mengikuti pemilihan kepala daerah serentak pada akhir 2015. Kedua kubu mengingatkan seluruh kader partai untuk tidak buru-buru menjadi calon kepala daerah partai lain.

Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal, Bambang Soesatyo, optimistis bahwa putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara akan menjadi tiket untuk mengikuti pilkada. Bambang berharap KPU akan segera merevisi peraturan KPU agar pendaftaran calon kepala daerah bisa menggunakan putusan sementara pengadilan.

"Nanti juga (kader Golkar yang mendaftar ke partai lain) balik lagi. Kan baru proses pendaftaran belum putus pada keputusan pengusungan," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (5/5/2015).

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Ace Hasan Syadzily, mengatakan bahwa partainya tetap mengandalkan surat keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mengikuti pilkada. Ia beralasan hal tersebut sudah diatur secara eksplisit dalam UU Parpol dan UU Pilkada. Jika KPU mengesahkan peraturan KPU yang mengatur selain itu, maka pihaknya akan melakukan gugatan ke Mahkamah Agung.

"Sebagai kader, kita harus optimistis Golkar kan bisa ikut pilkada. Insya Allah akan ikut pilkada," ucapnya.

Sejumlah kader Partai Golkar yang berstatus kepala daerah dan pengurus ramai-ramai mendaftar ke partai politik lain agar bisa diusung pada pemilihan kepala daerah di 11 kabupaten di Sulawesi Selatan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Barru, Andi Anwar Aksa mengaku, ia telah mendekati Partai Amanat Nasional.

Hal serupa diungkapkan Bupati Kabupaten Pangkep Syamsuddin Hamid. Syamsuddin mengatakan, ia sudah mendaftarkan diri ke lima partai yaitu PDI-P, PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Pembangunan. (baca: Kader-kader Golkar di Daerah Mulai Merapat ke Partai Lain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com