Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Saya Tahu Rambu-rambu Permainan

Kompas.com - 02/04/2015, 12:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan kini sudah memiliki tim untuk mengawasi ratusan program prioritas lintas kementerian. Luhut menjamin bahwa timnya akan bertugas pada batas kewenangan yang dimiliki.

"Tim ini tidak usah dipersoalkan soal masalah eksekusi atau tidak eksekusi, tidak akan pernah tim ini eksekusi," kata Luhut dalam jumpa pers seusai pelantikan empat deputi dan dua staf khusus di kantor Sekretariat Negara, Kamis (2/4/2015).

Luhut menjelaskan, timnya akan diisi oleh 70 orang. Saat ini, tim di Kantor Staf Kepresidenan baru berjumlah 15 orang. Dengan jumlah pegawai itu, tidak mungkin Kantor Staf Kepresidenan melakukan fungsi eksekusi.

Mantan tim sukses Jokowi dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden lalu itu mengungkapkan bahwa loyalitasnya kepada Presiden Jokowi tidak perlu diragukan lagi. Setelah malang melintang di dunia militer dan politik, Luhut yang pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu mengklaim paham akan batas-batas yang harus dipatuhinya.

"Saya sebagai perwira dan tentara selama 30 tahun lebih, pernah jadi Menperindag. Saya pernah jadi dubes, pernah pengusaha, dan sekarang Kepala Staf Kepresidenan. Saya tahu batas gerak maju saya, saya tahu persis rambu-rambu permainan itu. Jadi tidak perlu khawatir akan kantor ini," kata Luhut.

Dengan terbentuknya struktur Kantor Staf Kepresidenan, lembaga yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan ini akan langsung mengawasi program prioritas yang ada di kementerian dan lembaga. Setidaknya ada 500 program dari 4.500 program prioritas di kementerian yang sorotan kantor staf kepresidenan. (Baca: Staf Kepresidenan Akan Pantau 100 Program Prioritas di Kementerian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com