Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasek: Partai Demokrat Bukan Partai Dinasti

Kompas.com - 26/03/2015, 17:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, menginginkan pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020 berlangsung secara demokratis. Pasek berharap pemilihan tidak dilakukan dengan cara aklamasi.

Para pendukung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diketahui berniat menjadikan SBY kembali menjadi ketua umum secara aklamasi. (Baca juga: Ruhut: SBY Akan Dipilih secara Aklamasi dalam Kongres Demokrat)

"Namanya Partai Demokrat, ya berikan contoh demokrasi yang sehat. Dan bahwa ini Partai Demokrat, bukan partai dinasti," ujar Pasek di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Pasek mengatakan, pembentukan panitia kongres pun harus melibatkan seluruh unsur di partai berlambang bintang mercy itu. Jangan sampai, kata dia, panitia tersebut juga merangkap sebagai tim sukses salah satu calon.

Selain itu, Pasek menginginkan agar pemunculan calon berdasarkan 20 hingga 35 persen pemilih, bukan berdasarkan surat bermaterai tanda dukungan secara aklamasi. Menurut dia, akan sulit melawan SBY jika sistem aklamasi diterapkan dalam pemilihan Ketua Umum periode berikutnya.

"Kalau surat bermaterai ini lebih baik kongresnya di Cikeas saja, sudah selesai itu. Karena lebih dari 90 persen sudah tanda tangan semua, jadi di Cikeas saja serahkan itu, selesai," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Bali itu.

Pasek mengakui bahwa tidak mudah bersaing dengan SBY karena dukungan terhadap SBY yang sangat kuat dan mengakar. Namun, jika aklamasi tetap dilakukan, menurut dia, publik akan mempertanyakan sistem demokrasi di Partai Demokrat.

"Tapi kalau tetap mempertahankan satu calon, aklamasi, ada mobilisasi bermaterai, ya, saya kira publik akan tertawa. Kok kampanye Demokrat seperti itu," kata Pasek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com