Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PAN Diharap Jaga Integritas dan Moralitas dalam Memilih Ketua Umum

Kompas.com - 28/02/2015, 09:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Jakarta Barat Husein Ishaq mengharapkan para kader PAN menjaga moralitas dan integritas dalam memilih ketua umum pada Kongres PAN di Bali, 28 Februari hingga 2 Maret 2015. Menurut Husein, sudah semestinya seluruh kader partainya menjaga marwah partai yang pernah dipimpin Amien Rais itu.

"Apa yang telah diamanahkan pendiri PAN, Bapak Prof Amien Rais, harus terus dijaga seluruh kader PAN. Beliau telah banyak berperan dalam melahirkan dan membesarkan PAN sampai saat ini," kata Husein, Jumat (27/2/2015).

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Daerah Istimewa Yogyakarta Immawan Wahyudi mengatakan, partainya butuh pemimpin yang egaliter agar semakin diterima pemilih. Dengan begitu, PAN bisa meraih suara optimal di pemilu legislatif pada 2019 nanti.

"Untuk memenangkan hati rakyat, PAN harus dipimpin seorang yang bisa bersama dengan rakyat," kata politikus PAN yang juga Wakil Bupati Gunungkidul itu.

Ketua DPW PAN Jawa Timur Suyoto berharap Kongres PAN 2015 ini dapat melahirkan ketua umum baru layaknya kongres di tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, dia mengaku lebih menjagokan Zulkifli Hasan dibandingkan Hatta Rajasa sebagai calon petahana.

"Setiap zaman melahirkan anaknya. Kami yakin saudaraku Zulkifli Hasan yang dilahirkan zaman sekarang untuk memimpin PAN 2015-2020," ucapnya.

Kongres PAN mengagendakan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2015, sekaligus membahas platform perjuangan dan memilih ketua umum untuk memimpin PAN hingga 2020. Persaingan calon ketua umum PAN mengerucut pada dua nama, yakni Hatta Rajasa sebagai calon petahana dan Zulkifli Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com