Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Kepala BIN, Jokowi Diminta Terima Masukan Parpol secara Obyektif

Kompas.com - 23/02/2015, 19:42 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Imparsial Al Araf menilai, keterlibatan partai politik dalam kebijakan yang diambil Presiden adalah sebuah realitas politik. Namun, dalam isu pencalonan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menurut dia, Presiden Joko Widodo sebaiknya menerima masukan partai secara obyektif.

"Persoalannya tentu ada pada parpol, itu realitas yang akan terjadi. Akan tetapi, masukan parpol harus diramu secara obyektif untuk mendapatkan kepala BIN yang kompeten dan berwatak negarawan," ujar Araf dalam diskusi di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015).

Selain menerima masukan dari partai politik, menurut dia, Presiden juga perlu mempertimbangkan aspirasi publik, termasuk lembaga dan organisasi kemasyarakatan, mengenai kriteria calon kepala BIN. Araf mengatakan, proses pencalonan kepala BIN juga seharusnya melibatkan lembaga-lembaga negara lainnya, seperti Komnas HAM, yang diperlukan untuk menelusuri rekam jejak calon kepala BIN dari indikasi keterlibatan terkait pelanggaran HAM.

"Kompetensi memang penting, tetapi suara publik juga jadi pertimbangan. Jangan sampai Jokowi melawan arus publik, nanti terjerumus lagi seperti kemarin, ada stagnasi dalam kasus pencalonan kepala Polri," kata Araf.

Terkait kriteria bagi calon kepala BIN, Araf mengatakan, calon tersebut harus bebas dari indikasi pelanggaran HAM, bisa berasal dari latar belakang sipil ataupun militer yang sudah tidak aktif, serta memiliki pemahaman yang cukup matang dalam dunia intelijen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Pilkada Jateng, Puan: Pacul Bisa, Ahmad Luthfi Mungkin

Ditanya soal Pilkada Jateng, Puan: Pacul Bisa, Ahmad Luthfi Mungkin

Nasional
25 Kandidat Bupati-Wali Kota Nonpartai Gugur Pencalonan

25 Kandidat Bupati-Wali Kota Nonpartai Gugur Pencalonan

Nasional
Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com