Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Wawancarai Calon Kapolri Satu Per Satu

Kompas.com - 06/02/2015, 14:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Kepolisian Nasional mewawancarai empat kandidat baru kepala Polri. Wawancara itu dilaksanakan satu per satu.

Komisioner Kompolnas M Nasser mengatakan bahwa wawancara kandidat kepala Polri sudah mulai digelar sejak Kamis (5/2/2015) kemarin. Wawancara dilanjutkan pada Jumat (6/2/2015) ini. "Sampai siang ini, ada dua yang diwawancarai, Pak Dwi dan Pak Putut. Sisanya sekarang ini," ujar Nasser kepada Kompas.com, Jumat pagi.

Ia menyebutkan, wawancara tersebut untuk mengetahui visi dan misi para calon kepala Polri, setidaknya dari dua ukuran. Kompolnas mengukur kemampuan sosok calon tersebut dalam membangun soliditas internal. Kompolnas juga menakar kemampuan calon dalam bekerja sama dengan institusi penegak hukum lain.

Seiring wawancara itu, Kompolnas juga mempersiapkan rekam jejak karier kandidat sekaligus catatan kariernya selama menjadi polisi. Nasser mengatakan, wawancara tersebut untuk persiapan jika sewaktu-waktu Presiden memutuskan akan menilik ulang calon kepala Polri.

Dalam Pasal 4 huruf a dan b Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Komisi Kepolisian Nasional disebutkan, Kompolnas bertugas membantu presiden dalam menetapkan arah kebijakan Polri dan memberi pertimbangan kepada presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian kepala Polri. Adapun Pasal 6 menyebutkan bahwa Kompolnas memberikan pertimbangan kepada presiden atas hasil pemantauan dan evaluasi kerja terhadap kepala polri dalam rangka memberikan pertimbangan dan perwira tinggi Polri dalam rangka memberikan pertimbangan pengangkatan calon kepala Polri.

Nasser mengatakan bahwa jika Presiden Joko Widodo batal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Polri, ada empat calon yang tengah disiapkan oleh Kompolnas sebagai calon baru (Baca: Kompolnas Coret Budi Gunawan dan Suhardi Alius dari Daftar Calon Kapolri). Mereka adalah Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Prayitno, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayusen, dan nama baru di jajaran bintang tiga, yakni Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Budi Waseso. (Baca: Tim Independen Heran Budi Waseso Masuk Bursa Calon Kapolri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com