Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Proses Seleksi Pimpinan KPK, Ruhut Sebut BW Tidak Beres

Kompas.com - 28/01/2015, 16:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Komisi III Ruhut Sitompul menyesalkan, masih ada pihak-pihak yang menyebut penetapan status tersangka Bambang Widjojanto sebagai upaya untuk mengkriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, sejak awal memang sudah ada indikasi bahwa Bambang tidak bersih.

"Jangan katakan seperti itu. Kalau dirunut, memang ada persoalan saat fit and proper test Mas Bambang waktu itu," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Rabu (28/1/2015).

Bambang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri dalam kasus dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu kepada saksi saat sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi tahun 2010. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Polri menerima laporan dari politisi PDI Perjuangan Sugianto Sabran.

Ruhut mengungkapkan, ketika Sugianto masih menjadi anggota Komisi III DPR periode 2009-2014, ia pernah menyinggung persoalan yang kini menimpa Bambang saat menjalani fit and proper test sebagai calon komisioner KPK.

"Saat itu, hal yang diungkapkan Sugianto hanya sebatas dijadikan catatan," ujarnya.

Ruhut menambahkan, panitia seleksi calon komisioner KPK seharusnya dapat lebih selektif menyeleksi setiap calon yang akan diajukan ke DPR. Hal itu diperlukan untuk meminimalisir persoalan yang terjadi di kemudian hari.

"Bahkan kalau perlu tanya sedetail mungkin hal-hal yang remeh temeh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com