"Kemenangan dalam pemilu tidak harus membuat kita berpuas diri, apalagi mabuk kepayang," ujar Megawati dalam pidato politiknya pada acara HUT ke-42 PDI-P di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (9/1/2015). Presiden kelima RI itu meminta agar semua kader mengingat kembali peristiwa pasca pemilu 1999 di mana PDI-P menjadi pemenang pemilu tetapi gagal meraih kursi presiden.
Menurut Megawati, hal itu adalah pelajaran berharga bagi seluruh kader PDI-P. "Memasuki awal tahun ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa tahun 2015 ini merupakan tahun ujian dalam menentukan perjalanan kita sebagai partai ideologis," kata Megawati.
Ujian terbesar bagi partai ideologis, lanjut dia, tatkala partai itu berada dalam pemerintahan. Sebagai partai ideologis, Mega melihat tantangan terbesar justru dalam mewujudkan ideologi bekerja dalam kehidupan bernegara. Dengan demikian, berpartai sekaligus juga bernegara.
"Pergeseran karakter menjadi partai pemerintah mengharuskan kita menata lagi langkah baik antar tiga pilar partai secara horisontal maupun sinkronisasi, irama kerja secara vertikal," kata dia.
Dalam perayaan HUT ke-42 ini, hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Tampak di antaranya yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Koperasi dan UKM Puspa Yoga. Hadir pula ulama Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, politisi senior Golkar Ginanjar Kartasasmita, politisi senior PDI-P Kwik Kian Gie, dan sejumlah kepala daerah yang berasal dari PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.