Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penemuan di Dalam Air Tidak Mudah, Adam Air Saja Butuh 8 Bulan"

Kompas.com - 29/12/2014, 11:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Badan SAR Nasional (Basarnas) menduga, lokasi pesawat AirAsia QZ8501 saat ini berada di dasar laut berdasarkan titik koordinat yang dimiliki oleh badan itu. Basarnas mengaku tak bisa memprediksi kapan AirAsia bisa segera ditemukan apabila ternyata berada di dasar laut. Pasalnya, dia menilai, menemukan lokasi pesawat yang jatuh di laut lebih sulit dibandingkan di darat.
 
"Dari pengalaman sebelumnya, penemuan di dalam air tidak mudah. Adam Air saja butuh waktu 8 bulan," kata Kepala Basarnas FHB Soelistyo dalam jumpa pers di kantor Otoritas Bandara, Tangerang, Senin (29/12/2014).
 
Adam Air 737-400 PK-KKW tenggelam di dasar laut Majene, Sulawesi Barat, pada 1 Januari 2007. Tragedi ini merenggut 102 nyawa. Sekitar 8 bulan setelah pesawat hilang, kotak hitam Adam Air ditemukan di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Selain perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR), perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder atau VCR juga ditemukan di kedalaman 2.000 meter.
 
Basarnas pun membandingkan kejadian terhadap AirAsia QZ8501 dengan Adam Air itu. Meski kesulitan, Basarnas mengaku akan lebih keras dalam mencari AirAsia yang jatuh di sekitar perairan Bangka Belitung dan Pontianak itu.
 
Basarnas, kata Soelistyo, telah mendapat bantuan dari Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki alat sistem sonar. Alat itu mampu mendeteksi metal yang berada di laut di kedalaman 60-70 meter.
 
"Namun, tidak bisa menentukan bahwa itu kapal atau pesawat. Akan tetapi, alat ini akan kami terjunkan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com