Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Akan Hapus Tes Keperawanan untuk Calon Praja IPDN

Kompas.com - 22/12/2014, 19:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ingin merombak sistem pendaftaran calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Salah satunya, kata Tjahjo, menghapus tes keperawanan bagi calon praja.

Tjahjo menilai, pola seleksi bagi calon praja tidak ideal. Salah satu faktor yang menentukan calon praja lolos atau tidak, khususnya bagi wanita, didasarkan pada keperawanan.

"Misalnya dia masuk kategori tidak gadis, dia gagal. Padahal dia tidak gadis karena apa? Karena jatuh, luka, masak itu dijadikan ukuran?" ujar Tjahjo, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (22/12/2014).

"Atau misalnya dia pernah menjadi korban kekerasan seksual. Kan kasihan kalau hanya gara-gara itu tidak lolos. Padahal, dia misalnya kompeten. Beda persoalan kalau dia memang hobinya itu ya," lanjut dia.

Catatan lainnya, kata Tjahjo, Kemdagri masih mendapatkan informasi adanya kongkalikong agar seseorang dapat masuk menjadi praja. Kursi yang seharusnya bisa didapat mereka yang tak lolos tes keperawanan itu justru diberikan kepada mereka yang tak kompeten.

Tjahjo mengatakan, kementerian akan aktif dalam berkomunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Tjahjo, Kemdagri telah mendapatkan informasi di tahapan mana terjadi kongkalikong. Dengan kondisi yang ada saat ini, ia berjanji untuk memperbaiki sistem seleksi calon praja IPDN.

"Soal modus dan itu terjadi di mana saja, itu internal Kemendagri. Pokoknya banyak aturan yang tidak fair, ada dugaan KKN-nya. Itu sudah disampaikan KPK ke kami. Tahun 2015 harus ada perbaikan seleksi," ujar dia.

Tjahjo mengatakan, praja IPDN adalah calon abdi negara. Oleh karena itu, lulusan IPDN harus memiliki nilai-nilai positif. Ia berharap, perbaikan proses seleksi bagi calon praja IPDN dapat membawa kebaikan untuk kemajuan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com