Menurut dia, dalam tiga bulan kerja, DPR belum banyak berbuat apa-apa untuk kepentingan rakyat. "Orang sudah capek nonton DPR. DPR terbelah dua, Golkar terbelah dua, PPP terbelah dua," ujar Zulkifli dalam seminar nasional dengan tema "Potret Komunikasi Politik Parlemen Republik Indonesia" di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (13/12/2014).
Zulkifli menuturkan, saat ini, para elite politik nasional, satu sama lain, jarang melakukan silaturahim yang disaksikan oleh publik. Hal ini membuat masyarakat merasa ada ketidakharmonisan di antara para elite tersebut.
Menurut Zulkifli, perlu ada silaturahim besar yang dilakukan di antara para elite, dan disaksikan langsung oleh seluruh rakyat Indonesia. "Kalau mereka kumpul dengan wajah cerah, rakyat senang lihat itu. Ada harapan," kata Zulkifli.
Zulkifli juga mengatakan bahwa situasi DPR saat ini sudah mulai membaik. Dia menyebut bahwa konflik antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih sudah mereda. Hal tersebut terlihat dari kesepakatan di antara keduanya untuk mengesahkan RUU tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
"Soal KMP dan KIH sekarang sudah bukan kelompok lagi, tetapi soal isu. Karena kita menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik, semua jadi mudah," kata Zulkifli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.