JAKARTA, KOMPAS.com – Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung memastikan bahwa DPR tidak akan melakukan penambahan alat kelengkapan dewan (AKD). Jumlah AKD tidak bertambah meskipun fraksi kubu Koalisi Indonesia Hebat mendapatkan jatah kursi pimpinan AKD.
Kepastian itu diambil setelah kubu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih menggelar pertemuan tertutup di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
“KIH yang jelas akan mendapatkan lebih dari 16 AKD tanpa dilakukan penambahan AKD,” kata Pramono.
Meski tidak ada penambahan AKD, kata Pramono, jumlah wakil ketua untuk setiap alat kelengkapan DPR akan ditambah. Sebelumnya, jumlah wakil ketua untuk masing-masing alat kelengkapan sebanyak tiga orang.
“Jumlah pimpinan AKD menjadi satu orang ketua plus empat orang wakil ketua,” ujarnya. (baca: Selesaikan Konflik, Fraksi Kubu KIH Dapat Lebih dari 16 Kursi Pimpinan AKD DPR)
Pramono menambahkan, tidak akan ada sistem kocok ulang untuk menentukan posisi pimpinan AKD nantinya. Pembagian itu akan dilakukan secara proporsional setelah pembahasan revisi UU MD3 dan Tatib.
“Jadi ini tidak bicara kocok ulang. Pembentukan pimpinan Dewan merupakan komitmen bersama setelah terbentuknya MD3 yang baru dan Tatib yang baru. Jadi ini tidak ada urusan kocok ulang,” kata Pramono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.