Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Kursi Pimpinan Bertambah Satu Tiap AKD, Tak Ada Penambahan Komisi

Kompas.com - 10/11/2014, 14:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung memastikan bahwa DPR tidak akan melakukan penambahan alat kelengkapan dewan (AKD). Jumlah AKD tidak bertambah meskipun fraksi kubu Koalisi Indonesia Hebat mendapatkan jatah kursi pimpinan AKD.

Kepastian itu diambil setelah kubu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih menggelar pertemuan tertutup di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).

“KIH yang jelas akan mendapatkan lebih dari 16 AKD tanpa dilakukan penambahan AKD,” kata Pramono.

Meski tidak ada penambahan AKD, kata Pramono, jumlah wakil ketua untuk setiap alat kelengkapan DPR akan ditambah. Sebelumnya, jumlah wakil ketua untuk masing-masing alat kelengkapan sebanyak tiga orang.

“Jumlah pimpinan AKD menjadi satu orang ketua plus empat orang wakil ketua,” ujarnya. (baca: Selesaikan Konflik, Fraksi Kubu KIH Dapat Lebih dari 16 Kursi Pimpinan AKD DPR)

Pramono menambahkan, tidak akan ada sistem kocok ulang untuk menentukan posisi pimpinan AKD nantinya. Pembagian itu akan dilakukan secara proporsional setelah pembahasan revisi UU MD3 dan Tatib.

“Jadi ini tidak bicara kocok ulang. Pembentukan pimpinan Dewan merupakan komitmen bersama setelah terbentuknya MD3 yang baru dan Tatib yang baru. Jadi ini tidak ada urusan kocok ulang,” kata Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Nasional
Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com