Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djokovic Kejar "Three-Peat" di London

Kompas.com - 08/11/2014, 17:49 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Pertarungan delapan petenis putra terbaik musim ini pada ATP World Tour Final akan dimulai pada Minggu (9/11/2014), di London. Novak Djokovic berpeluang mencatat sejarah di turnamen tutup tahun ini dengan meraih kemenangan keempat atau yang ketiga secara beruntun.

"Semua diawali di Tiongkok," kata Djokovic merujuk pada kemenangannya pada China Terbuka, akhir September lalu. "Sekarang saya dalam kondisi yang bagus. Saya bertarung untuk menjadi nomor satu pada akhir tahun. Saya memenangi turnamen ini dua tahun secara beruntun, yang memberi saya alasan untuk melakukan yang terbaik tahun ini."

Djokovic meraih gelar pertama ATP World Tour Finals pada 2008, ketika itu masih digelar di Shanghai, Tiongkok. Petenis 27 tahun tersebut mendapatkan gelar keduanya pada 2012, lalu pada 2013.

Jika mampu juara lagi pada tahun ini, Djokovic akan menjadi petenis pertama yang mencatat three-peat dalam 27 tahun terakhir, sejak Ivan Lendl melakukannya pada 1985 hingga 1987, di New York City.

Pada awal November lalu, Djokovic meraih gelar pertamanya sebagai seorang ayah di Paris Master. Bersama sang istri, Jelena Ristic, Djokovic mendapatkan anak pertama pada Oktober lalu yang diberi nama Stefan.

Dia juga mendapat masukan dari petenis Swiss yang juga pesaing terdekatnya saat ini, Roger Federer, seputar menjadi pemain sekaligus orang tua. Federer adalah ayah empat anak.

"Ya, tentu saja, kami berbicara di Paris dan dia adalah salah satu pemain pertama yang mengucapkan selamat kepada saya," kata Djokovic.

"Dia menjelaskan apa yang akan saya hadapi. Saya masih jauh dari dia yang memiliki empat anak. Saya mengerti bagaimana usaha yang harus dikeluarkan ketika memiliki satu anak. Dengan empat anak, saya tidak bisa membayangkan," kata Djokovic.

"Di Tiongkok dan Paris, kami berbicara tentang apa saya yang harus dikorbankan dengan banyak keliling dunia (sebagai orang tua) dan saya menyimpan semua nasihatnya. Semoga saya bisa mengatur hidup saya seperti dia," lanjutnya.

Djokovic akan mengawali turnamen dengan menghadapi Marin Cilic pada Senin (10/11/2014). Jika diakumulasi, petenis Serbia ini unggul 41-5 atas seluruh peserta lain di Grup A yang terdiri dari Cilic, Stan Wawrinka, dan Tomas Berdych.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com