Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Susun Menteri, Jokowi Tidak Tertekan

Kompas.com - 23/10/2014, 15:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Perindustrian Luhut Binsar Panjaitan menilai, Presiden Joko Widodo dalam kondisi yang tenang dalam menyusun kabinet. Dia menampik anggapan adanya tekanan yang diterima Jokowi sehingga kabinet tak juga diumumkan ke publik.

"Nggak, rileks kok. Jokowi tidak tertekan. Pak Jokowi itu kan petarung. Dia bukan orang yang bisa ditekan. Itu saja yang mau saya sampaikan," kata Luhut seusai bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (23/10/2014).

Luhut juga mengatakan, tak ada "pesanan" yang diberikan kepada Jokowi. Luhut meminta masyarakat memercayai upaya yang tengah dilakukan oleh Jokowi untuk menciptakan kabinet yang bersih.

Jokowi, sebut Luhut, juga masih mencari pengganti delapan nama menteri yang telah dicoret karena dinilai bermasalah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Luhut pun meluruskan bahwa rencana pengumuman yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin bukanlah keinginan Jokowi. "Nggak pernah dia mau bikin kemarin. Dia pernah ada rencana itu, kemarin itu. Hanya, kemarin itu persiapan saja, kalau jadi," tutur dia.

Sebelumnya, acara pengumuman kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (22/10/2014) batal dilakukan. Padahal, media dan para pejabat dari Pelabuhan Tanjung Priok sudah hadir. Sebuah panggung dengan tata cahaya yang dibuat elegan juga sudah dipasang, tetapi akhirnya dirombak kembali setelah adanya pembatasan, tanpa penjelasan dari Jokowi.

Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjayanto mengungkapkan, Jokowi memang tidak berencana melakukan pengumuman kabinet tadi malam. Menurut dia, pasukan pengamanan presiden hadir di lokasi hanya untuk melakukan persiapan sebelum Jokowi benar-benar menggunakan tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com