Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Jokowi-JK, Peringatan HUT Ke-50 Golkar Diundur

Kompas.com - 18/10/2014, 15:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar rela memundurkan acara peringatan hari ulang tahun ke-50 yang jatuh pada Senin (20/10/2014). Pasalnya, pada hari yang sama, Indonesia akan mencatat sejarah baru dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kita tunda untuk menghindarkan kesan adu keramaian dan kita hanya ingin mensyukuri 50 tahun usia Golkar, tidak ada niat untuk menandingi kemeriahan pelantikan Jokowi-JK," kata Sekretaris Panitia HUT Ke-50 Golkar, Syamsul Bahri, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (18/10/2014).

Syamsul menjelaskan, acara puncak peringatan ulang tahun emas Partai Golkar itu yang semula digelar pada 20 Oktober terpaksa diundur menjadi 28 Oktober.

Pada 20 Oktober, acara peringatan 50 tahun Golkar hanya digelar secara sederhana dengan kegiatan bakti sosial dan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.

"Tanggal 20 Oktober acara sederhana saja. Acara puncak kita geser ke 28 Oktober di Kemayoran," ujar Syamsul.

Pada puncak hari peringatan, kata Syamsul, tamu yang diundang mencapai 6.000 orang. Jumlah tersebut berasal dari pengurus dan kader Golkar yang duduk sebagai anggota DPR dan DPRD tingkat provinsi serta kabupaten/kota.

Selain itu, akan diundang juga sejumlah tokoh nasional, pimpinan partai politik, presiden, dan wakil presiden serta ketua umum partai politik di wilayah ASEAN.

Acara puncak akan diramaikan dengan drama musikal yang menceritakan perjalanan Golkar serta pemberian anugerah untuk para pahlawan, dan tokoh-tokoh lainnya. "Sebelum hari H, pada 27 Oktober malam, ada renungan suci di (Taman Makam Pahlawan) Kalibata," pungkas Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com