Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Merah Putih Ingin PPP Utuh

Kompas.com - 16/10/2014, 19:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Koalisi Merah Putih (KMP) Fahri Hamzah mengatakan, KMP menginginkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali utuh dan solid. Keutuhan PPP, kata Fahri, sangat berpengaruh pada soliditas dan kekuatan KMP.

Fahri menjelaskan, keutuhan PPP sebenarnya juga menjadi tanggung jawab KMP. Pasalnya, dalam naskah perjanjian KMP yang ditandatangani bersama ketua umum partai pendukung ada klausul yang menyatakan seluruh partai anggota KMP harus ikut mendamaikan jika ada partai anggota yang mengalami persoalan internal.

"Jadi karena itu KMP ingin PPP utuh," kata Fahri, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Saat ditanya kemungkinan PPP hengkang dari KMP dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, Fahri enggan menanggapinya terlalu jauh. Ia menekankan, KMP menginginkan PPP tetap bertahan dalam koalisi sebagai partai yang mengontrol pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Karena posisi PPP di KMP ditandatangani Suryadharma dan Rommy (Romahurmuziy), Ketua Umum dan Sekjen PPP yang sah," katanya.

Seperti diketahui, konflik di tubuh PPP tak kunjung selesai. Pengurus pusat PPP terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Suryadharma dan kubu Rommy. Rommy menggagas Muktamar VIII PPP di Surabaya. Dalam muktamar itu, ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com