Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emron Pangkapi Harap Suryadharma Ali Cs Hadir Saat Muktamar

Kompas.com - 12/10/2014, 13:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi berharap agar Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali beserta kubunya hadir saat Muktamar VIII PPP di Surabaya, Jawa Timur, pada 15-18 Oktober 2014 mendatang. Menurut dia, kehadiran mereka penting untuk membahas nasib PPP ke depan.

“Kami harap agar Ketua Umum Pak Suryadharma Ali dan bberapa teman yang belum mengikuti Muktamar lalu dapat hadir. Kami harap mereka bisa ikut untuk musyawarah,” kata Emron saat menggelar konferensi pers di Hotel Century Atlet Mulia, Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Emron mengatakan, Muktamar meruapakan forum tertinggi di dalam tubuh PPP. Pasalnya, melalui Muktamar tersebut, PPP akan menentukan arah kebijakan dan haluan partai.

Selain itu, ia menambahkan, Suryadharma memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban DPP PPP selama berada di bawah kepemimpinannya bersama Sekjen DPP PPP Romahurmuziy. Namun, kata dia, pengurus lain dapat menggantikan Suryadharma membacakan laporan pertanggungjawaban DPP PPP, jika ia tak hadir.

“Mazhab partai adalah kolektif kolegial. LPT ini tidak hanya dilimpahkan kepada Pak SDA tapi juga kepada pengurus lainnya. Kalau beliau tidak berkenan hadir, maka akan dilakukan oleh pengurus lain,” katanya.

Untuk diketahui, ada tiga agenda utama pelaksanaan Muktamar VII itu. selain pembacaan laporan pertanggungjawaban, dua agenda lainnya adalah pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), serta arah kebijakan dan haluan partai lima tahun mendatang.

Saat ini, PPP masih berada di dalam barisan Koalisi Merah Putih yang pada Pilpres 2014 lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, Romahurmuziy mengatakan, bahwa mayoritas anggota Fraksi PPP di DPR menginginkan berada di kubu pemerintahan yang akan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com