Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Nono Sampono Muncul sebagai Calon Ketua DPD

Kompas.com - 02/10/2014, 15:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Nono Sampono, anggota terpilih Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Maluku Utara, tiba-tiba muncul menjadi salah satu kandidat calon Ketua DPD RI periode 2014-2019.

Nono yang merupakan mantan Komandan Pasukan Marinir TNI AL ini digadang-gadang telah mendapat dukungan resmi dari sebanyak 70 anggota DPD terpilih lainnya. Ini berarti Nono mendapat lebih dari 50 persen dukungan dari total 132 anggota DPD terpilih periode 2014-2019.  Ke-70 pendukung Nono adalah anggota DPD dari provinsi di wilayah Indonesia barat, tengah, dan timur.

"Berdasarkan lobi internal, dukungan terhadap Nono semakin kuat. Saya perkirakan dukungan akan terus menguat, menjelang rapat pemilihan ketua," ujar Ahmad Nawardi, anggota terpilih DPD RI dari Jawa Timur, Kamis (2/10/2014).

Seperti dijadwalkan, rapat pemilihan Ketua DPD RI periode 2014-2019 sedianya akan digelar pada Kamis ini mulai pukul 14.00. Sementara itu, anggota DPD dari Sulawesi Barat, KH Syibli Sahabudin, memaparkan dalam lobi dan rapat internal Kamis pagi bahwa sejumlah anggota DPD RI wilayah Indonesia timur mengerucutkan pilihan mereka kepada Nono Sampono.

"Tadinya, ada dua orang nama yang digadang. Kemudian dua nama tersebut meredup. Lalu kemudian muncul nama Nono Sampono," katanya.

Syibli menilai Nono adalah sosok baru, tetapi sangat layak memimpin DPD RI. Nono dikenal berpengalaman di bidang militer. Selain pernah menjadi Komandan Pasukan Marinir, dia juga pernah menjabat Kepala Basarnas.

"Modal ketegasan yang dimilikinya akan membawa DPD semakin kuat dalam mengawasi jalannya pemerintahan ke depan. Sosok Nono akan menjadi alternatif dibandingkan calon lain. Dia bisa dibilang cukup inovatif dan banyak mendapat dukungan," papar Syibli dalam keterangan persnya yang diterima Warta Kota, Kamis (2/10/2014) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com