Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Investigasi Polri-TNI Terkait Penembakan di Batam Ditargetkan Selesai

Kompas.com - 25/09/2014, 16:02 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, jika sesuai dengan target waktu penyidikan, hasil investigasi tim gabungan dari TNI dan Polri terkait insiden penembakan empat anggota TNI oleh Brimob di Batam, Kepulauan Riau, akan diketahui pada Jumat (26/9/2014) besok. Hal itu disampaikan Ronny, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

"Targetnya sampai hari ini, tanggal 25. Kalau sesuai target, ya besok bisa diketahui," ujar Ronny.

Namun, tambah Ronny, apabila temuan dalam penyidikan tersebut dinilai masih kurang, tim investigasi akan menambah waktu penyidikan. Dalam penyidikan kasus ini, tim investigasi tidak hanya mencari keterangan dari anggota TNI dan Polri yang terlibat insiden, tetapi juga saksi, dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian. (Baca: Anggota TNI Ditembak Brimob di Batam, KSAD Temui Wakapolri)

"Kalau mereka (tim investigasi) sudah cukup, perlu dipercepat diberitahu ke media," kata Ronny.

Hingga saat ini, pihak TNI mau pun Polri masih menahan diri untuk memberikan keterangan terkait insiden di Batam. Kedua institusi masih menunggu hasil penyidikan tim investigasi.

Sebelumnya, sempat terjadi perbedaan kronologi kejadian antara yang dirilis oleh TNI AD dan Polda Kepulauan Riau. (Baca: Ini Kronologi Penembakan di Batam Versi TNI)

Seperti diketahui, satu hari setelah terjadinya insiden penembakan empat anggota TNI dari Batalyon 134, oleh tim gabungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau, dan Brimob, pihak TNI dan Polri bersama-sama membentuk tim investigasi untuk menemukan penyebab dan kronologi terjadinya insiden tersebut.

Sebelumnya diberitakan, dalam peristiwa penembakan itu, empat orang anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti menjadi korban penembakan oleh anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri.

Keempat anggota TNI yang tertembak di bagian pahanya itu adalah Pratu Ari Kusdiyanto yang merupakan anggota kesehatan Kompi Markas Yonif 134/TS, dan Prada Hari Sulistiyo selaku anggota kompi bantuan Yonif 134/TS, Praka Eka Basri anggota Kompi, dan Pratu Eko anggota Kompi Markas.

Insiden ini terjadi ketika anggota Polda Kepri dan Brimobda Kepri melakukan penggerebekan di salah satu gudang solar yang terletak di Jalan Trans Barelang Tambesi Batu Aji, Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com