Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Minta Polri Tuntaskan Kasus Hukum Insiden Batam

Kompas.com - 24/09/2014, 23:02 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tentara Nasional Indonesia berharap agar Kepolisian Indonesia bersikap tegas dengan menghukum anggota Polri jika terbukti melakukan pelanggaran hukum dalam insiden penembakan empat anggota TNI di Batam, Kepulauan Riau.

"Ini kan ada luka, luka ini harus diobati dengan penegakan aturan dan hukum. Jika anggota kami salah, akan diberi hukuman, begitu juga Polri," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya saat ditemui di ruang kerjanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2014).

Fuad mengatakan, TNI akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya apabila hasil investigasi menunjukkan anggota tersebut terbukti melanggar hukum. Ia mengatakan, jika tanpa penegakan hukum yang transparan, maka masalah tersebut dapat berkepanjangan dan menimbulkan dendam di antara kedua pihak. "Kami tuntut proses hukuman itu sebagai pengobat luka," kata Fuad.

Fuad menolak menyebut insiden tersebut sebagai konflik antara institusi TNI dan Polri. Menurut dia, hal ini merupakan permasalahan kecil yang terjadi antara anggota di jajaran bawah TNI dan Polri.

Secara terpisah, Panglima TNI Jenderal Moeldoko enggan berkomentar tentang insiden yang terjadi pada Minggu (21/9/2014) malam tersebut. Ia menunggu hasil pemeriksaan tim investigasi yang telah dibentuk, untuk kemudian menentukan penyebab insiden, dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Insiden itu terjadi ketika tim gabungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau (Kepri) dibantu anggota Brimob Daerah Kepri melakukan razia penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Perumahan Cipta Asri, Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu malam (baca: Oknum Brimob Tembak Empat Prajurit TNI Saat Razia BBM Ilegal). Empat prajurit dari Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, Batam, mengalami luka akibat dipukul dan ditembak di bagian kaki oleh anggota Brimob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com