Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Optimistis PPP dan PAN Merapat Sebelum Pelantikan Jokowi-JK

Kompas.com - 19/09/2014, 21:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yakin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan merapat sebelum pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, di sela-sela Rakernas IV PDI-P, Jumat (19/9/2014).

Hasto mengatakan keyakinannya itu setelah melihat perkembangan komunikasi antara PDI-P dan kedua partai tersebut.

"Jangankan sebelum 20 Oktober, menjelang 1 Oktober kita harap konfigurasi kekuasaan politik gotong royong dapat terwujud," kata Hasto.

Menurut Hasto, sinyal positif diberikan PPP dan PAN dengan kehadiran elite kedua partai itu pada Rakernas PDI-P. Meski masih bersama Koalisi Merah Putih, kedua partai itu dinilainya memiliki keinginan untuk membantu pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Kami terbuka pada partai politik di dalam rakernas ini," ujarnya.

Hasto melanjutkan, PDI-P berharap dukungan dari PPP dan PAN dapat segera mendapatkan kepastian. Dukungan ini akan memperkuat keinginan merancang berbagai kebijakan bersama-sama dan membuat posisi di parlemen lebih stabil.

"Tentu kami berharap sehingga kerja sama di parlemen dan pemerintahan akan semakin terbuka," katanya.

Diberitakan sebelumnya, PPP dan PAN hadir di Rakernas IV PDI-P. PPP diwakili oleh Emron Pangkapi dan Isa Muchsin, sementara PAN diwakili oleh Dradjad Wibowo dan Tjatur Sapto Edy. Kedua partai itu menyatakan hadir untuk menjaga silaturahim dan belum ada pembahasan untuk hengkang dari Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com