Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Berharap Jokowi Rekonsiliasi dengan Prabowo

Kompas.com - 04/09/2014, 15:22 WIB


SINGAPURA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) melakukan rekonsiliasi dengan kubu pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Saya berharap pemerintahan Bapak Joko Widodo tidak harus terus-menerus menjaga jarak. Bagus, kalau melaksanakan rekonsiliasi," kata Presiden dalam jumpa pers dengan sejumlah media Indonesia di Singapura, Kamis (4/9/2014), seperti dikutip Antara.

Presiden mengatakan, kekuatan politik Prabowo dan pendukungnya cukup besar mengingat perbedaan perolehan suara dalam Pemilu Presiden 2014 relatif tipis. Bila kubu Jokowi dan kubu Prabowo "saling menyapa" dengan baik dan konstruktif, maka kondisi politik di Tanah Air akan "teduh" dan damai.

Selain itu, ia mengatakan, rekonsiliasi di antara kedua pihak juga akan memuluskan jalannya pemerintahan baru.

"Lebih bagus lagi, ajaklah pihak yang lain... Itu bagus, itu mulia," katanya.

SBY secara pribadi berharap, pemerintahan Jokowi merealisasikan janji-janji semasa kampanye dan bekerja sama secara baik dengan negara-negara sahabat.

"Tinggal beliau (Jokowi) melaksanakan karena rakyat masih ingat satu demi satu," katanya.

Sebelumnya, Jokowi sudah bertemu Hatta di kediaman Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Hatta mengucapkan selamat kepada Jokowi setelah terpilih sebagai presiden. (Baca: Bertemu Jokowi, Hatta Mengaku Hanya Ucapkan Selamat)

Baca juga:

Setelah Hatta, Jokowi Ingin Bertemu Prabowo

Hatta Rajasa Ucapkan Selamat dan Minta Maaf kepada Jusuf Kalla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com