Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Tidak Ada "Deal" Politik dengan Jokowi

Kompas.com - 02/09/2014, 10:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan dirinya tidak pernah melakukan kesepakatan politik tertentu dengan presiden terpilih Joko Widodo dalam pertemuan di Bali pada 27 Agustus lalu.

SBY membantah spekulasi yang menyebut adanya kesepakatan antara dirinya dan Jokowi terkait politik yang diutarakan banyak kalangan.

"Setelah dikukuhkan bahwa Pak Jokowi-JK adalah presiden dan wakil presiden terpilih, saya melakukan pertemuan dengan Jokowi di Bali. Konteksnya, tidak ada deal politik tertentu, seperti yang dispekulasikan sejumlah kalangan," ujar SBY dalam jumpa pers di Cikeas, Bogor, Selasa (2/9/2014), seusai bertemu dengan Koalisi Merah Putih.

Dalam jumpa pers, SBY didampingi oleh calon wakil presiden Hatta Rajasa beserta jajaran elite partai Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar. Namun, calon presiden Prabowo Subianto tidak hadir dalam pertemuan itu.

SBY kembali menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi terkait dengan tanggung jawabnya membantu pemerintahan selanjutnya. Dia ingin agar kesiapan presiden terpilih setelah dilantik lebih baik.

"Jadi kewajiban moral saya selaku presiden untuk memberikan penjelasan dan informasi tentang agenda kenegaraan dan agenda kepemerintahan yang tengah berlangsung sekarang ini, hingga awal tahun depan," ucap dia.

SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu kembali membanggakan tradisi transisi yang dibuatnya. Dia kembali mengungkit bahwa sebelum dia menjadi presiden dulu, tradisi transisi itu belum tercipta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com