Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel "Jemput Bola", Hampir 20 Orang Daftar Calon Pimpinan KPK

Kompas.com - 01/09/2014, 13:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Amir Syamsuddin mengatakan, menjelang penutupan seleksi, hampir sebanyak 20 orang mendaftar menjadi calon pimpinan KPK. Ia menduga, meningkatnya jumlah pendaftar tersebut kemungkinan karena upaya "jemput bola" yang dilakukan Pansel.

"Sudah hampir 20 (pendaftar) sampai hari ini. Mudah-mudahan ada pengaruhnya dari jemput bola," ujar Amir saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/9/2014).

Amir memperkirakan jumlah pendaftar akan terus bertambah hingga penutupan seleksi pada 3 September 2014. Para pendaftar tersebut berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan maupun bidang pekerjaan. Salah satunya, sebut Amir, adalah anggota DPD RI I Wayan Sudirta yang akan mendaftar seleksi tersebut.

"Wayan Sudirta juga mendaftar. Dengar-dengar akan mendaftar, saya mendengar minggu lalu," kata Menteri Hukum dan HAM itu.

Dalam upaya jemput bola, Pansel mengirimkan surat pemberitahuan mengenai pembukaan pendaftaran calon pimpinan KPK kepada institusi penegak hukum, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta ke forum rektor. Surat pemberitahuan itu diharapkan dapat mendorong mereka yang berminat untuk segera mendaftarkan diri.

Sebelumnya, KPK berpendapat tak perlu ada seleksi capim KPK untuk mengisi posisi wakil ketua setelah masa tugas Busyro Muqqodas habis pada Desember 2014. KPK merasa bisa bekerja meski hanya empat pimpinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com