JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo berharap program prioritasnya terakomodasi di dalam APBN 2015. Jokowi akan berkoordinasi dengan partai pengusungnya untuk mewujudkan hal tersebut.
Pada Selasa (26/8/2014) sore hingga malam, Jokowi menggelar rapat bersama Jusuf Kalla, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Fraksi PDI-P di DPR Puan Maharani. Rapat itu adalah awal pembahasan untuk mengegolkan programnya dalam APBN 2015.
"Kita lihat mana ruang-ruang (di pos APBN) yang bisa dimasuki supaya program prioritas bisa langsung dikerjakan," ujar Jokowi seusai pertemuan yang diselenggarakan di bekas posko kampanye nasional Jokowi-Jusuf Kalla, Jalan Sisingamangaraja 5, Jakarta Selatan, Selasa malam. "Pembicaraan itu untuk Mbak Puan sebagai ketua fraksi yang akan mengusahakan itu di parlemen," sambung Jokowi.
Kelanjutan dari rapat Selasa ini, lanjut Jokowi, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan anggota DPR dari partai politik pengusung Jokowi-Jusuf Kalla lainnya. Jokowi berharap kekuatan parpol pengusung bisa meloloskan program prioritasnya dalam APBN 2015.
"Kami akan bicara dengan fraksi pendukung pada Kamis (28/8/2014) sore atau malam," lanjut Jokowi.
Jokowi enggan menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada fraksi partai pengusung supaya harapannya tersebut bisa tercapai.
Sekadar gambaran, RAPBN 2015 pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini sedang dibahas di parlemen. Di satu sisi, Jokowi sebagai presiden terpilih ingin "tancap gas" melaksanakan program prioritas.
Salah satu usaha yang akan dilakukan ialah dengan cara menggalang kekuatan di parlemen. Kendati demikian, kekuatan partai pendukung Jokowi-JK di parlemen hanya 207 kursi (37 persen). Sementara itu, enam partai di parlemen yang mendukung Prabowo-Hatta memiliki 353 kursi (63 persen). Jokowi sempat mengisyaratkan Demokrat dan PAN merapat ke kubunya untuk memperkuat parlemen, meski isyarat tersebut dibantah oleh pihak dari kedua partai itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.