Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Akan Lanjutkan Program Positif Pemerintahan SBY

Kompas.com - 20/08/2014, 08:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan melanjutkan program-program positif yang dijalankan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun ini. Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto menilai, tak sedikit program SBY yang patut diapresiasi dan dilanjutkan.

"Hal-hal positif yang dilakukan oleh Pemerintahan SBY, sebagai hal yang dilanjutkan. Pemerintahan yang efektif, dengan demikian merupakan suatu proses dialektis dengan muara keberpihakan pada kepentingan rakyat," kata Hasto, di Jakarta, Selasa (19/8/2014) malam.

Menurut Hasto, dalam menghadapi berbagai skenario kebijakan fiskal ke depan, pengalaman 10 tahun terakhir pemerintahan SBY sangat penting untuk menjadi dasar kebijakan pemerintahan Jokowi. Salah satunya, kata dia, adalah bagaimana Indonesia mampu menghadapi berbagai gejolak krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa. Oleh karena itu, Tim Transisi membuka tangan lebar-lebar untuk bekerja sama, berkoordinasi, dan menyusun inisiatif baru bersama dengan pemerintahan saat ini.

"Seluruh inisiatif tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan postur anggaran yang sehat, namun juga untuk mempercepat realisi janji kampanye melalui program-program pro rakyat. Prinsipnya, walaupun persoalan tidak ringan, gotong royong rakyat melalui rekening dana kampanye tetap menjadi sumber inspirasi bahwa bagi merekalah janji perubahan itu akan diwujudkan," ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Hasto, pemerintahan Presiden SBY dan Jokowi-JK siap duduk bersama membangun koordinasi dan komunikasi yang intens. Wakil Sekretaris Jendral PDI-P ini meyakini, dengan kerjasama yang intens, kedua tim bisa meletakkan dasar kelembagaan transisi pemerintahan yang demokratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com