JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok kerja (pokja) presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memberikan draf hasil kerja mereka kepada Jokowi pada 15 September mendatang. Deputi Tim Transisi Andi Widjayanto mengatakan, salah satu draf yang akan diberikan kepada Jokowi adalah arsitektur kabinet yang efektif untuk menjalankan pemerintahan Jokowi-JK selama periode 2014-2019.
"Tugas kami 15 September itu memberikan opsi-opsi arsitektur kabinet kepada Jokowi. Di situ akan kami rekomendasikan arsitektur kabinet yang efektif dijalankan," kata Andi di Kantor Transisi di Jalan Situbondo No 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).
Andi menjabarkan, tahapan-tahapan kerja dari pokja Jokowi-JK dimulai dari pembahasan substansi dari akar permasalahan pemerintahan sekarang yang meliputi lembaga kepresidenan, lembaga kabinet, hingga menakar masalah teknokratik birokrasi di Indonesia.
Tahapan ini akan dilakukan pokja hingga 28 Agustus. Pada awal September, kata Andi, pokja akan mulai mengutak-atik anggaran yang dibutuhkan. Juga akan dibahas substansi dari perampingan kabinet, peleburan kabinet, atau kemungkinan adanya kementerian baru.
"Dari konsekuensi-konsekuensi ini, anggarannya itu juga akan dihitung," ucap Andi. Andi mengaku tak mengetahui apakah Jokowi akan melakukan perampingan kabinet atau tidak. Timnya hanya berusaha mendesain arsitektur kabinet. "Bisa saja 34 menteri, bisa dikurangi, tidak ditargetkan jadi berapa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.