Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tambah Wawasan soal Industri Kreatif dari Gitaris Arkarna

Kompas.com - 06/08/2014, 21:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo mengaku mendapatkan wawasan soal pengembangan dunia industri kreatif dari diskusinya bersama gitaris Arkarna, Matt Hart, di Balaikota, Jakarta, Rabu (6/8/2014) sore. Pertemuan Jokowi dan Matt berlangsung tertutup.

"Diskusi saya tadi membuka wawasan saya. Banyak hal yang pemerintah bisa lakukan ternyata untuk mengembangkan industri kreatif," ujar Jokowi seusai pertemuan.

Apa saja yang didiskusikan Jokowi dan Matt? Menurut Jokowi, mereka berbincang soal perkembangan industri kreatif, terutama industri musik di negara asal Arkarna, Inggris, sejak tahun 1970-an hingga kini.

"Saya tanya apa saja sih yang harus disiapkan supaya industri kreatif berkembang seperti di sana," ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, ada tiga hal yang diungkapkan Matt. Pertama, pemerintah harus menegakkan hukum, khususnya soal perlindungan hak cipta. Menurut Jokowi, aturan itu menggerakkan musisi atau seniman untuk berkarya lebih giat lagi. Otomatis, pemerintah pun mendapatkan pemasukan dari penjualan produk musisi.

Kedua, infrastruktur industri kreatif, khususnya di bidang musik, harus diperbaiki, misalnya dengan membangun lokasi konser dengan tata panggung yang modern dan memikat orang untuk datang menonton.

"Ketiga, industri kreatif harus diberi insentif oleh pemerintah. Misalnya, buat album diberi insentif, buat lagu juga. Cepat sekali itu pasti berkembangnya," lanjut Jokowi.

Jokowi mengatakan, diskusi tersebut menambah bahan pengetahuannya jika suatu saat akan membuat kebijakan soal pengembangan industri kreatif. Pertemuan antara Jokowi dan Matt berlangsung sekitar 30 menit. Gitaris Slank, Abdee, dan artis Olga Lidya ikut hadir dalam pertemuan itu. Hart juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden periode 2014-2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com