"Munas di Riau (2009) kami (Partai Golkar) memutuskan 2015 berakhir kepengurusan. Artinya Munas baru 2015," ujar Fadel di kediamannya di Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2014).
Ia membantah nformasi yang menyatakan bahwa hasil Munas Golkar di Riau hanya rekomendasi saja. Artinya, apa pun keputusan di munas tersebut harus ditaati termasuk soal penyelenggaraan munas berikutnya.
"Ketua Munas Riau kan saya. Makanya saya bilang, coba baca hasil munas," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, kemungkinan besar partainya akan menggelar musyawarah nasional (munas) pada tahun ini. Jika hal itu benar terjadi, maka pelaksanaannya menjadi lebih cepat ketimbang rencana awal yang menyatakan munas digelar pada 2015.
"Ya, memang suara-suara mempercepat munas semakin terdengar, dan itu sudah sejak lama disuarakan," kata Yorrys, Jumat (11/7/2014).
Yoris menjelaskan, sesuai AD/ART partainya, munas memang seharusnya digelar pada 2014. Namun, dalam Munas Golkar 2009 diputuskan penyelenggaraannya digelar pada 2015 karena memperhitungkan kesibukan menghadapi Pemilu Presiden 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.