"Mudah sebenarnya kalau mau diaudit. Tinggal dicek di website kami, tinggal di cek ke TPS yang kami datangi. Tidak ada masalah sama sekali," kata Kepala Riset IRC, Yunita Mandolang, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (12/7/2014).
Menurut dia, dengan audit, justru semuanya bisa menjadi jelas dan terbuka. Dengan begitu, pihaknya tidak akan terus menerus menjadi tertuduh.
Hal serupa disampaikan Direktur Eksekutif Puskaptis, Husein Yazid. Dia merasa tidak masalah jika harus diaudit.
"Kita sebagai lembaga yang bernaung di bawah asosiasi, selalu siap diaudit. Kenapa harus nunggu ada masalah seperti ini dulu?" ujarnya.
Namun, dia meminta dewan etik yang mengaudit juga bersikap netral. Menurut dia, saat ini ada dua asosiasi yang menaungi lembaga survei, yakni Persepi dan Iropi, dan dua-duanya tidak objektif.
"Persepi itu anggota dewan etiknya Saiful Mujani. Bagaimana dia mau memerikasa kalau lembaga dia (SMRC) juga ikut survei. Kalau Iropi itu Denny JA, lembaganya (LSI) juga ikut survei. Masa mau mengaudit diri sendiri," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.