Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Salahkan Relawan, Salahkan yang Buat Fitnah

Kompas.com - 03/07/2014, 12:07 WIB
Dian Maharani

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai massa Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yang mendatangi kantor stasiun televisi TV One di Pulogadung, Jakarta, terkait pemberitaan PDI Perjuangan yang dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Jokowi mengaku tak bisa meredam amarah para relawan tersebut.

"Tiap hari beritanya gitu, gimana relawan enggak panas. Salahnya yang manas-manasin. Jangan salahkan relawan. Salahin yang membuat isu, yang membuat fitnah, yang bikin panas," kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).

Jokowi mengaku selama ini sudah sangat sabar menghadapi kampanye hitam, di antaranya kampanye hitam bernuansa SARA yang dituduhkan kepadanya. Ia mengaku selalu meminta para relawan juga sabar dan membalas fitnah tersebut dengan kebaikan.

Menurut Jokowi, isu PKI yang dikaitkan dengan PDI Perjuangan juga merupakan penghinaan bagi dirinya.

"Soal PKI, itu penghinaan besar buat saya pribadi. Masuk juga ke orang tua," kata dia.

Sebelumnya, sekitar 50 kader Repdem pada Kamis dini hari bergerak menuju kantor stasiun televisi TV One. Aksi itu terkait pemberitaan TV One terkait PKI yang dikaitkan dengan PDI-P.

Baca juga:

Jokowi: Kampanye Hitam, Kita Kurang Sabar Apa Sih?

Orasi Tengah Malam, Repdem Minta Bukti "TV One" soal Kader PKI di PDI-P

Repdem: Sebut PDI-P Tampung PKI, "TV One" Tebar Fitnah

Repdem Berencana Laporkan "TV One" ke Dewan Pers, KPI, dan Bawaslu

Perwakilan "TV One" Temui Massa Repdem, Janjikan Penyelesaian pada Pukul 12.00 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com