Dia pun meminta agar tidak melakukan kampanye hitam dengan mengeksploitasi simbol-simbol agama. "Dalam kaitannya mengeksploitasi simbol-simbol agama, itu tidak boleh," kata Viva dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (28/6/2014).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengatakan, kampanye politik dengan mengeksploitasi simbol agama melanggar aturan. Dia pun merujuk pada Pasal 84 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ihwal larangan menghina suku, agama, ras, dan golongan.
Viva mengatakan, timses Prabowo-Hatta akan melakukan komunikasi kepada tim yang ada di daerah untuk tidak melakukan hal tersebut. Menurut dia, berhasil atau tidaknya imbauan tersebut tergantung komunikasi elite di pusat.
"Semuanya tergantung elite bagaimana mengomunikasikan agar saling menghormati, toleransi, dan tidak melakukan kampanye hitam. Pemilu yang baik akan meningkatkan kualitas demokrasi agar lebih sehat," ucap Viva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.