Kubu Prabowo-Hatta Anggap "Video Nazi" Ahmad Dhani Dipolitisasi

PONTIANAK, KOMPAS.com — Direktur Komunikasi dan Media Timkamnas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Budi Purnomo Karjodihardjo, menegaskan bahwa pakaian yang digunakan musisi Ahmad Dhani dalam video Prabowo-Hatta: We Will Rock You tak terkait dengan seragam timkamnas pihaknya. Ia mempertanyakan alasan kostum yang dipakai Dhani itu baru diributkan sekarang.

"Setahun yang lalu, penyanyi itu menggunakan baju yang sama untukklip video Mahadewa. Waktu itu adem ayem saja kok, tidak ada keributan-keributan," kata Budi dalam keterangan yang diterima wartawan, Kamis (26/6/2014).

Budi menilai, ada pihak-pihak tertentu yang ingin memolitisasi persoalan tersebut dengan mengatasnamakan fasisme untuk kepentingan politik. Padahal, menurut dia, di Indonesia tidak ada paham fasisme yang tumbuh.

Lebih jauh, ia mengatakan, jelang pelaksanaan Pilpres 2014, serangan kampanye hitam terhadap Prabowo-Hatta semakin masif. Meski begitu, ia justru bersyukur lantaran hal itu semakin membuat elektabilitas Prabowo-Hatta meningkat.

Di samping itu, ia mengatakan, masyarakat kini semakin kritis dalam menyikapi berbagai hal berbau kampanye hitam maupun kampanye negatif.

"Menghadapi serangan-serangan itu, kami akan menyerap semua energi positif dari serangan kampanye negatif itu karena serangan kampanye jahat justru akan menjadi bumerang bagi mereka yang diliputi dengan kepanikan-kepanikan," katanya.

Sebelumnya, situs majalah Jerman, Spiegel, menyoroti pemakaian kostum mirip seragam Himmler oleh Dhani dalam video Prabowo-Hatta: We Will Rock You. Disebut oleh situs itu, kehadiran kostum mirip seragam Nazi dalam video tersebut bertujuan mempertontonkan kekuatan militer dan efisiensi pemerintahan.