Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Ingin Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit TNI

Kompas.com - 21/06/2014, 16:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla bertekad meningkatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan kesejahteraan personel TNI. Tekad tersebut menjadi fokus utama di bidang ketahanan nasional yang akan dijadikan topik debat capres selanjutnya.

Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014, Ferry Mursyidan Baldan menjelaskan, ketahanan nasional itu menyangkut upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan berbagai tantangannya. Atas dasar pemikiran itu, peningkatan alutsista dan kesejahteraan personel TNI dianggap menjadi hal yang paling penting untuk dipenuhi.

"Menjaga batas negara secara fisik, dengan konteks sebagai sebuah negara maka membutuhkan alutsista," kata Ferry, di Jakarta, Sabtu (21/6/2014).

Ferry melanjutkan, setelah alutsista diperkuat, maka konsentrasi personel TNI dapat dibagi berdasarkan wilayahnya. Misalnya, kata dia, TNI Angkatan Darat dapat fokus di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Sementara Angkatan Udara dan Angkatan Laut dilibatkan untuk membantu mengawasi wilayah lain yang lebih luas. "Peningkatan alutsista bukan untuk kemauan perang, tapi agar disegani negara lain. Modernisasi alutsista harus dilakukan meskipun berbiaya besar," ujarnya.

Sementara untuk peningkatan kesejahteraan personel TNI, Ferry menyatakan hal itu perlu dilakukan untuk menggenjot semangat prajurit yang ditugaskan menjaga tapal batas wilayah NKRI. Setidaknya, para prajurit akan merasa tenang bertugas meski harus meninggalkan keluarganya untuk jangka waktu yang cukup lama.

"Anggota TNI yang ditugaskan di tapal batas jangan sampai merasa dibuang, jangan sampai mengkhawatirkan keluarganya. Basic needs, kenaikan gaji, pendidikan dan jaminan fasilitas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com