Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ari Sudjito: Jangan Mudah Terprovokasi, Cegah Potensi Konflik

Kompas.com - 16/06/2014, 15:28 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin memanasnya suhu politik jelang Pemilu Presiden 2014 pada 9 Juli mendatang, para elite partai, tim sukses dan pendukung dari kedua calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, diminta tidak mudah terprovokasi oleh kampanye hitam dan kampanye negatif yang kian marak beredar di tengah masyarakat. Hal tersebut guna mencegah potensi konflik antara kedua kubu capres-cawapres.

"Cegah itu potensi konflik dan emosi yang sifatnya elite dari pendukung dua pasangan ini. Tahan diri agar tidak terprovokasi," ujar pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Sudjito, saat dihubungi, Senin (16/6/2014).

Ari mengatakan, kondisi seperti ini terjadi karena hanya ada dua kandidat capres-cawapres yang bertarung dalam pilpres, sehingga kubu dari kedua pendukung seakan-akan saling berhadap-hadapan. Hal inilah yang membuat kondisi pilpres kali ini terasa panas dan "saling serang".

Ari memberikan beberapa saran kepada kedua pendukung untuk melakukan kampanye sehat. Pertama, para elite politik dari masing-masing kubu harus bisa menahan diri dalam merespon beredarnya kampanye hitam maupun kampanye negatif. Para elite juga diminta agar tidak mengedepankan nafsu dalam mencari kekuasaan. Kedua, masing-masing pendukung juga diminta agar berdebat dengan mengedepankan substansi dan visi misi terkait menyelesaikan permasalahan bangsa.

Para pendukung jangan selalu menyebarkan kejelekan dan kekurangan masing-masing kandidat. "Harus dijaga etika politiknya," ujar Ari.

Terakhir, Ari meminta agar masyarakat kritis agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Masyarakat memiliki tanggung jawab dalam menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan. Kampanye damai yang dideklarasikan para capres-cawapres beberapa waktu lalu, harus dijaga agar tetap konsisten. Mereka dan para pendukungnya, tambah Ari, harus betul-betul menjaga kualitas pemilu agar berjalan damai, beretika dan tidak terjadi gesekan apa pun nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com