JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, mengaku akan menerima konsekuensi bila dirinya diberi sanksi oleh partainya. Saat ini, Wanda secara resmi membelot dari PAN dan mendukung capres-cawapres nomor urut dua, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang diusung poros PDI Perjuangan.
"Dengan konsekuensi ya pasti saya terima bila dikenai sanksi. Tapi alasan-alasannya harus yang make sense dulu, aturan mana yang saya salahi," kata Wanda di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
PAN tergabung dengan koalisi Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto dengan didampingi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Meski demikian, Wanda tetap yakin dengan keputusannya mendukung Jokowi-JK.
Ia menganggap PAN yang justru melenceng dari cita-cita reformasi dengan mendukung Prabowo Subianto. Anggota DPRD DKI Jakarta ini berharap, partai matahari putih dapat kembali ke platform awalnya sebagai partai terdepan menyuarakan reformasi.
"Berharap PAN suatu hari kembali ke titahnya, yaitu platform PAN, cita-cita reformasi, di antaranya menjunjung tinggi kemanusiaan," ujar Wanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
![[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang](https://asset.kompas.com/crops/DIW795JaNTPcT3opEidk3n8hKXw=/0x0:0x0/177x117/data/photo/2024/05/07/6639f81e5fbb1.jpeg)
Terpopuler
Now Trending
