Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Tak Ada Komando, Oknum Babinsa Mungkin Berinisiatif Mendata Warga

Kompas.com - 06/06/2014, 21:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menerima laporan soal adanya dugaan pengerahan bintara pembina desa (babinsa) ke rumah warga untuk mendata pilihan calon presiden. Dari laporan itu, diketahui bahwa pergerakan babinsa dilakukan oleh oknum dan tidak ada perintah komando.

"Sejauh yang diketahui Kabin (Kepala Badan Intelijen Nasional), bukan atas perintah komando dari atasan dan pimpinan, mungkin atas inisiatif sendiri. Ini harus dilakukan klarifikasi dan diketahui betul," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkat, Jumat (6/6/2014).

Julian menyatakan sesuai instruksi Presiden SBY, jajaran TNI/Polri harus netral. Apabila ada jajaran TNI/Polri yang tidak netral, Presiden meminta agar ada tindakan dari atasan masing-masing.

"Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa hal itu (pengerahan babinsa) dilakukan instansi. Panglima TNI dan KSAD sudah menyatakan siap melaksanakan instruksi Presiden sampai jenjang tingkat bawah," katanya.

Sebelumnya, warga di kawasan Jakarta Pusat diresahkan oleh pendataan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dipilih. Pendataan itu dilakukan oleh orang yang mengaku anggota babinsa. Dalam pendataan itu, warga diarahkan untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Salah satu warga di kawasan Jakarta Pusat yang ikut didata menuturkan, ia didatangi seorang pria bertubuh gemuk pada Sabtu (31/5/2014). Petugas babinsa yang mendatanginya mencatat identitasnya dengan alasan perbaikan daftar pemilih. Namun, petugas itu juga mengarahkannya untuk memilih "Gerindra" dalam pemilu presiden mendatang.

Di dalam lembar kertas yang dipegang anggota babinsa itu terdapat daftar nama warga, alamat, dan pilihan "Gerindra". Ia sempat protes dan berdebat cukup lama dengan petugas itu. Petugas babinsa lalu menulis sendiri bahwa pilihannya adalah "Jokowi".

Tak hanya satu warga ini, salah seorang tetangganya juga mendapat perlakuan serupa. Tetangganya itu sangat ketakutan dengan kehadiran anggota babinsa yang mendata pilihan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com