Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Berharap Relawan Sumbang 25 Juta Pemilih Baru

Kompas.com - 30/05/2014, 10:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berharap banyak terhadap tim relawannya. Tak tanggung-tanggung, para relawan diharapkan menyumbang 25 juta suara di Pemilu Presiden 2014.

Koordinator relawan tim pemenangan Jokowi-JK, Eriko Sotarduga menjelaskan, para relawan akan bergerak meyakinkan pemilih yang belum menentukan pilihannya. Jumlahnya cukup besar. Dari catatannya ada sekitar 40 persen dari jumlah total pemilih di seluruh Indonesia.

"Target suara dari relawan 25 juta suara swing votter yang jumlahnya lebih kurang 50 juta dari total pemilih dan umumnya pemilih-pemilih baru," kata Eriko, saat dihubungi, Jumat (30/5/2014).

Eriko mengatakan, saat ini ada sekitar 112 kelompok relawan yang telah terdata oleh tim pemenangan nasional. Dari angka tersebut, estimasi jumlah relawannya mencapai 250.000 orang yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Mengenai target, tim pemenangan nasional mematok 500.000 relawan untuk membantu meyakinkan masyarakat memilih Jokowi-JK. Seluruh kelompok relawan bergerak secara gotong royong tanpa ada bantuan khusus dari Jokowi-JK.

Ia melanjutkan, masing-masing relawan diharap dapat mengajak minimal 50 pemilih untuk memberikan dukungannya di pilpres. Sebelum diterjunkan, seluruh organisasi relawan akan diberi pembekalan mengenai visi dan misi yang dibawa oleh Jokowi-JK.

Pasangan Jokowi-JK telah banyak mendeklarasikan organisasi relawan di berbagai provinsi di Indonesia. Posko nasional relawan ini akan disatukan di posko kampanye nasional Jokowi-JK di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan.

Jokowi-JK secara khusus juga membuka rekening untuk menampung sumbangan dari masyarakat. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk operasional kampanye. Jokowi-JK dan seluruh tokoh partai pendukung akan berbagi wilayah di musim kampanye nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com